Enam Syarat Informasi Yang Menumbuhkan Otak
1. Menantang
Lakukanlah sesuatu yang tidak lazim. Jika selama ini Anda ke kantor dengan mobil ber-AC, cobalah berjalan kaki, atau naik bus umum yang pengap. Cobalah menulis dengan tangan kiri bagi yang sudah terbiasa menulis dengan tangan kanan atau sebaliknya.
2. Baru
Belajarlah bahasa Cina, Arab, atau Sansekerta (tentu jika agan lebih dulu piawai dalam bahasa Inggris). Cobalah belajar bahasa daerah Anda secara lebih dalam.
3. Bermakna
Lakukanlah sesuatu yang memberikan nilai atau makna pada diri Anda. Bermain judi dan meminum alkohol sama sekali tidak memberikan makna buat anda. Cobalah terlibat dalam kegiatan sosial menyantuni orang miskin, anak yatim, atau (kalau Anda tergolong miskin dan yatim piatu lakukanlah pengabdian pada upaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup).
4. Umpan Balik
Anda mengirim foto ke panitia lomba foto. Sayangnya foto Anda dikembalikan karena kurang bagus. Setelah dikembalikan, Anda melakukan pencarian objek foto yang lebih menarik. Ini artinya, kegagalan Anda itu memberikan dorongan untuk lebih berusaha keras.
5. Waktu
Cukupkanlah waktu Anda melakukan sesuatu. Jika terlalu pendek, maka sinapsis kita tidak terbentuk sempurna. Artinya, Anda harus melakukan sesuatu secara berulang-ulang.
6. Multimodalitas
Sebisa mungkin apa yang Anda lakukan merangsang lebih dari satu modalitas, baik itu modalitas dalam pengertian indra-indra, maupun modalitas dalam pengertian pikiran, emosi, dan konasi (gerakan).
Lakukanlah sesuatu yang tidak lazim. Jika selama ini Anda ke kantor dengan mobil ber-AC, cobalah berjalan kaki, atau naik bus umum yang pengap. Cobalah menulis dengan tangan kiri bagi yang sudah terbiasa menulis dengan tangan kanan atau sebaliknya.
2. Baru
Belajarlah bahasa Cina, Arab, atau Sansekerta (tentu jika agan lebih dulu piawai dalam bahasa Inggris). Cobalah belajar bahasa daerah Anda secara lebih dalam.
3. Bermakna
Lakukanlah sesuatu yang memberikan nilai atau makna pada diri Anda. Bermain judi dan meminum alkohol sama sekali tidak memberikan makna buat anda. Cobalah terlibat dalam kegiatan sosial menyantuni orang miskin, anak yatim, atau (kalau Anda tergolong miskin dan yatim piatu lakukanlah pengabdian pada upaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup).
4. Umpan Balik
Anda mengirim foto ke panitia lomba foto. Sayangnya foto Anda dikembalikan karena kurang bagus. Setelah dikembalikan, Anda melakukan pencarian objek foto yang lebih menarik. Ini artinya, kegagalan Anda itu memberikan dorongan untuk lebih berusaha keras.
5. Waktu
Cukupkanlah waktu Anda melakukan sesuatu. Jika terlalu pendek, maka sinapsis kita tidak terbentuk sempurna. Artinya, Anda harus melakukan sesuatu secara berulang-ulang.
6. Multimodalitas
Sebisa mungkin apa yang Anda lakukan merangsang lebih dari satu modalitas, baik itu modalitas dalam pengertian indra-indra, maupun modalitas dalam pengertian pikiran, emosi, dan konasi (gerakan).
contoh
hal-hal yang menantang:
1. agan bisa nyanyi Indonesia Raya pake irama lagu Halo-halo Bandung (lagu dan irama sih bebas milih).
2. agan bisa mencoba mengeja dari Z-A. kalau agan muslim, coba eja huruf hijaiyah dari ya ke alif.
3. kalau agan terbiasa nulis pake tangan kanan, coba belajar pake tangan kiri juga.
4. coba sekali-kali agan jalan mundur, tapi didalem rumah aja soalnya kalau di luar rumah disangka ga waras.
mungkin cuma itu yang ane bisa kasi contoh, coba aja cari hal-hal yang menantang sendiri, tapi inget ya gan, jangan sampe melenceng dari ajaran agama.
soalnya
otak kalau di isi sama informasi-informasi yang baru dan yang positif akan
membuat otak kita otomatis bekerja, kalo diibaratkan itu kaya fitness, kalau
fitness kan makin lama makin gede ototnya, nah kalo ini otak yang makin
berkembang.
tapi ada batasnya loh otak bisa berkembang, yaitu kalau udah umur 40-an tahun, dan itulah saatnya otak kita udah optimal alias punya kematangan berpikir yang paling baik.
tapi ada batasnya loh otak bisa berkembang, yaitu kalau udah umur 40-an tahun, dan itulah saatnya otak kita udah optimal alias punya kematangan berpikir yang paling baik.