Selasa, 07 Desember 2010

TEKA - TEKI


Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :

Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari "
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."

IMAM GHAZALI" Apa yang paling berat didunia? "
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "
Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."

Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "

Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = " Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "


"sampaikanlah walau satu ayat"..
 
 Menggambar Nabi dan Para Shahabat

Para ulama sepakat bahwa Rasulullah SAW tidak boleh digambar. Begitu juga dengan para shahabat yang mulia itu. Karena menggambar sosok seseorang termasuk Rasulullah SAW termasuk perbuatan bid`ah, mengingat bahwa sosok Rasulullah SAW itu sangat terkait dengan syairat Islam. Apapun yang dikatakan, dilakukan dan termasuk apa yang ada pada diri beliau sangat mempengaruhi syariat Islam. Dan untuk memastikan apa benar suatu perkataan, perbuatan atau sosok seseorang memang adalah Rasulullah SAW, harus disampaikan secara benar, jujur dan dengan sanad yang bersambung.

Misalnya perkataan beliau yang tercantum dalam hadits, maka baru bisa dibenarkan manakala telah dilakukan kritik hadits oleh para ulama muhadditsin khususnya. Bila tidak, maka menisbahkan sebuah perkataan kepada Rasulullah SAW padahal beliau tidak mengatakannya termasuk perbuatan yang diancam dengan api neraka. Karen memalsu hadits beliau. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda :

�Siapa yang berbohong atasku secara sengaja, hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka�.

Dan menggambar sosok manusia lalu dikatakan bahwa orang ini adalah Rasulullah SAW, maka termasuk berbohong, karena penggambar itu sama sekali belum pernah melihat wajahnya. Dan selama Rasulullah SAW hidup, tidak ada seorang pun yang dari penggambar yang pernah menggambar wajah beliau. Dengan demikian, kalau ada orang menggambar Rasulullah SAW, maka bisa dipastikan itu adalah gambar bohong.

Lalu bagaimana dengan gambar para nabi dan juga shahabat ? Para ulama umumnya juga menghukumi hal yang sama seperti pada hukum menggambar Rasulullah SAW. Karena para nabi dan shahabat itu pun tidak pernah ada yang menggambarnya di masa mereka hidup, padahal apapun yang terkait dengan seorang nabi dan shahabat, pastilah sangat berpengaruh dengan syariat itu sendiri, karena dari sanalah syariat itu bersumber.

Jadi kami cenderung untuk mengatakan bahwa menggambar para nabi dan shahabat pun termasuk perbuatan yang diharamkan dalam syariat. Lepas dari hukum menggambar makhluk hidup yang juga menjadi khilaf dilakangan ulama.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.


rian ardiwibowo wrote:
Saya salut dengan "wong sono", entah siapa, yang dianggap sebagai memusuhi Islam.
Dengan karya "seninya", karikatur nabi, berhasil membuat kebakaran jenggot dan adu domba antar sekelompok umat Islam yang terlalu fanatik.

Artinya :
1. Kebakaran jenggot : akan lari nabarak-nabark tak tentu arah dan tak tentu maksud tujuan.
2. Adu domba : umat islam mau menjadi bersifat seperti domba yang mudah diadu.

Sooo...... Anda, yang baca email ini, termasuk umat Islam jenis keduanya itu bukan ?
Kalau saya BUKAN !!!! karena saya pernah melihat semua karikatur itu dan berusaha memahami makna dan benar salahnya karikatur tsb..... (pernah saya uraikan hasil pengamatan saya itu di milist ini...)

----- Original Message ----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda di sini.. terima saran yang membangun.